Rabu, 18 Januari 2012

Identifikasi Jenis-Jenis Bambu (Bambusa sp.) di NTT


IDENTIFIKASI JENIS-JENIS BAMBU (Bambusa sp) DI DESA TUNFEU 
KECAMATAN NEKAMESE KABUPATEN KUPANG






OLEH
YOHANES LOPO
08110303027




PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PGRI NTT
KUPANG
2012


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Bijaksana karena atas segala tuntunan, perlindungan dan anugerah yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal  penelitian dengan judul ” Identifikasi Jenis-Jenis Bambu (Bambusa sp.) di Desa Tunfeu  Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang
            Penulis menyadari bahwa penyusunan proposal ini diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memfasilitasi dalam penulisan proposal ini.
            Penulis menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan senang hati penulis akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan proposal  ini.



                                                                                Kupang,    Desember  2011


                                                                                           Penulis




DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..........................................................................................    i
Daftar Isi ...................................................................................................     ii
BABA I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .............................................................................      1
B.     Rumusan Masalah ........................................................................      3
C.     Tujuan Penelitian .........................................................................      3
D.    Manfaat Penelitian………………………………………………      3         
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
  1. Ekologi Bambu .............................................................................     4
B.     Manfaat Tanaman Bambu .............................................................     7
C.     Pengembangan Tanaman Bambu ……………………………….      9
D.    Kelemahan dan Kelebihan Bambu ………………………………    10
E.     Jenis-Jenis Bambu ………………….............................................     12
F.      Pemanfaatan Bambu Bagi Masyarakat ...........................................   13
BAB III METODE PENELITIAN
A.    Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................................     16
B.     Alat dan Bahan Penelitian  ............................................................    16
C.     Metode Penelitian ………………………………………………..    16
D.    Prosedur Penelitian ………………………………………………    16
E.     Analisis Data …………………………………………………….     17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bambu tergolong keluarga gramineae (rumput-ru mputan) disebut juga Hiant Grass (rumput raksasa), berumpun dan terdiri dari sejumlah batang (buluh) yang tumbuh secara bertahap, dari mulai rebung, batang muda dan sudah dewasa pada umur 4-5 tahun. Batang bambu berbentuk silindris, berbuku-buku, beruas-ruas, berongga kadang-kadang masif, berdinding keras, pada setiap buku terdapat mata tunas atau cabang. Akar bambu terdiri atas rimpang (rhizom) berbuku dan beruas, pada buku akan ditumbuhi oleh serabut dan tunas yang dapat tumbuh menjadi batang.
Tanaman bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Pada umumnya ditemukan di tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air. Tanaman bambu hidup merumpun, mempunyai ruas dan buku. Pada setiap ruas tumbuh cabang-cabang yang berukuran jauh lebih kecil dibandingkan dengan buluhnya sendiri. Pada ruas-ruas ini tumbuh akar-akar sehingga pada bambu dimungkinkan untuk memperbanyak tanaman dari potongan-potongan ruasnya, disamping tunas-tunas rumpunnya.
Bambu banyak digunakan oleh masyarakat pedesaan secara luas karena memiliki batang yang kuat, lentur, lurus dan ringan sehingga mudah diolah untuk berbagai produk (Permadi, 1992 dalam Purnobasuki, 1995). Dalam kehidupan modern, bambu dapat dimanfaatkan mulai dari akar hingga daun dan dapat digunakan untuk produk-produk dekoratif, alat rumah tangga, bahan bangunan, bahan alat kesenian, dan lain-lain (Widjaja, 2001). Bambu juga digunakan dalam upaya konservasi tanah dan air, karena memiliki sistem perakaran yang banyak sehingga menghasilkan rumpun yang rapat dan mampu mencegah erosi tanah (Dahlan, 1994 dalam Widjaja, dkk, 1994).
Pada umunya kunci indentifikasi tumbuhan didasarkan pada perbedaan bunga.akan tetapi kebanyakan bambu hany berbunga satu kai sepanjang hidupnya (atau pada waktu rentang hidupnya), oleh karena itu sapai saat ini pendapat tentang taksonomi bambu masih berbeda-beda. Untuk itu, struktur vegetatif perlu di perhatikan sebagai salah satu criteria identifikasi bambu (Liese, 1989 dalam Purnobasuki, 1995).
Menurut Widjaja (2001), di dunia terdapat sekitar 1200-1300 jenis bambu sedangkan menurut data lapangan dan laboratorium bahwa bambu di Indonesia di ketahui terdiri atas 143 jeniis. Di Pulau Jawa diperkirakan hanya ada 60 jenis, 14 jenis diantaranya hanya tumbuh di Kebun Raya Bogor sedangkan 9 jenis merupakan endemic Pulau Jawa (Widjaja, 2001).
Berdasaarkan data di atas dapat dipastikan bahwa bambu merupakan sumber daya yang sangat melimpah dan memilki keanekaragaman yang cukup tinggi. Namun, kenyataan yang terjadi adalah tidak semua jenis bambu dikenal oleh masyarakat dengan baik.
Bertolak dari pemikiran di atas maka Penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Identifikasi Jenis-Jenis Bambu (Bambusa sp.) Di Desa Tunfeu Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar